KWU (Ringkasan video mindset 1 & 2)

RINGKASAN VIDEO MINDSET 1 & 2

NAMA : KIRANA RAMADHANI AL IRHAM

NIM : 240907500004

Video 1 

Jadi, hasil dari menonton video tentang pentingnya mindset dalam bisnis dan kewirausahaan. Menjelaskan kenapa cara kita berpikir itu fundamental, bahkan sebelum kita mulai bisnis.

​Hal pertama yang bikin saya berpikir, ternyata 1+1 itu tidak selamanya 2. Seperti Bapak kasih contoh, kalau dalam bilangan biner, 1+1 itu hasilnya 10. Ini benar-benar membuka pikiran kalau perspektif kita yang nentuin hasilnya. Begitu juga dengan diri kita sendiri; kalau kita yakin kita bodoh, ya kita tidak akan bisa apa-apa. Tapi kalau kita yakin bisa, kita pasti mencari jalan.

Poin terpenting dari yang saya pahami itu adalah cara kita melihat tantangan itu yang paling penting. Fixed mindset melihat tantangan sebagai tembok, sedangkan growth mindset melihatnya sebagai tangga. Jadi, kalau mau sukses, entah itu di bisnis atau di hidup, yang harus diubah itu bukan modal atau keahlian, tapi pola pikir kita sendiri.

Video 2​

Saya merangkum beberapa hal penting soal mindset buat wirausaha, yaitu:

​1. Teori Atribusi: Ini soal siapa yang kita salahkan kalau ada masalah. Kalau kita sering nyalahin faktor luar (eksternal), misalnya "bisnis sepi gara-gara ekonomi lagi jelek," itu mindsetnya kurang oke. Mindset yang bagus itu yang punya atribusi internal, kayak "bisnis sepi karena saya kurang promosi." Ini bikin kita bertanggung jawab dan mau berubah.

​2. Mindset vs. Wirausaha: Pertanyaannya, mana yang lebih dulu? Jawabannya, mindset itu pondasinya. Bisnis tanpa jiwa wirausaha cuma kayak berdagang biasa, tidak bakal ada inovasi. Jadi, kalau pondasinya (mindset) jelek, bisnisnya juga pasti goyah.

​3. Fixed vs. Growth Mindset:

​Fixed itu kayak orang yang pikirannya stuck. Dikasih tantangan, menghindar. Dapat kritik, langsung baper. Dilihatin orang sukses, malah merasa terancam.

​Growth itu kebalikannya. Mereka berani menghadapi tantangan, melihat tantangan sebagai kesempatan, dan kalau dikritik malah senang karena dapat masukan buat berkembang. Mereka juga terinspirasi dari orang lain yang sukses.

​4. Modal Enggak Cuma Uang: Selain modal finansial, kita juga butuh modal sosial (kenalan), modal networking (jaringan lebih luas), dan yang paling penting, modal psikologi (kepercayaan diri dan integritas). Ini penting buat membangun reputasi.

5. ​Elemen Mindset Kuat: Ada 7 elemen kunci, tapi yang paling penting buat saya itu desire (keinginan kuat), komitmen, tanggung jawab, sama ketekunan. Empat ini saja sudah cukup buat bikin kita maju terus.

6. ​Prinsip ATM: Ini bukan soal mesin tarik tunai, tapi Amati, Tiru, Modifikasi. Ini cara paling gampang buat jadi inovatif. Jangan takut meniru, tapi tiru dengan cara kita sendiri. Contohnya pelukis Affandi, dia pakai warna yang sama kayak orang lain tapi gaya lukisannya itu khas. Itulah yang namanya inovasi.

Pengalaman terkait Fixed Mindset & Growth Mindset

Fixed Mindset : Waktu sekolah, sejujurnya saya sangat kesulitan dengan Matematika. Saya langsung berpikir, "Saya memang tidak punya bakat di bidang ini, jadi percuma saja saya belajar lebih keras."

Pola pikir ini membuat saya selalu menghindari soal yang sulit. Ketika nilai saya jelek, saya justru menganggap itu sebagai bukti bahwa keyakinan saya benar. Saya tidak sadar bahwa saya melewatkan kesempatan untuk berkembang karena saya percaya kemampuan saya tidak bisa berubah.

Growth Mindset : Dulu, saya selalu berpikir bahwa saya bukan tipe orang yang bisa menikmati novel. Setiap kali mencoba, konsentrasi saya buyar dan saya cepat menyerah.

Namun, saya tidak mau menyerah. Saya sadar bahwa kemampuan membaca adalah keterampilan yang bisa dilatih. Saya mulai dengan novel-novel tipis dan mencoba membaca di tempat yang tenang. Setiap kali merasa bosan, saya istirahat sejenak, bukan langsung berhenti.

Perlahan, saya mulai bisa menamatkan buku demi buku. Dan juga menjadi suka membaca buku tebal diatas 500 halaman. Saya akhirnya menyadari bahwa kegemaran membaca bukanlah bakat bawaan, melainkan hasil dari ketekunan dan kemauan untuk terus mencoba.